Selasa, 29 Juli 2008

HP DILARANG DI SEKOLAH

Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Handphone (selanjutnya baca HP) mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan. Ia banyak membantu komunikasi antar invividu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.


Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah pertanyaan yang menggerogoti pikiran kita sepertinya handphone hanya berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di lingkungan sekolah.

Lalu apakah dengan demikian Handphone harus dilarang dibawa siswa ke sekolah, sementara guru berhandphoneria bahkan di saat proses pembelajaran berlangsung? Tidak adakah jalan lain untuk menjadikan produk teknologi HP sebagai bagian dari pembelajaran di sekolah kita?

Alat komunikasi Hp pada saat ini sudah bukan merupakan barang mewah, dan hampir sebagaian besar siswa SMA memilikinya. Keberadaan alat tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk menjalin komunikasi antar teman bahkan antar siswa dengan guru atau sebaliknya. Di lingkungan masyarakat benda tersebut merupakan bukan barang eksklusif , sesuatu yang biasa.

Hp merupakan benda di sekitar kita yang bisa dimanipulasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan untuk mensejahterakan umat manusia. Jika dunia persekolahan melarang siswa membawa Hp ke sekolah, sepertinya menjadi suatu yang eksklusif, lebih banyak hal merugikan daripada hal yang menguntungkan.

Di tengah gencarnya berbagai produk teknologi pada saat ini dunia persekolahan harus menyadari untuk kian mengakrabinya dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi pembelajaran di sekolah sehingga memberikan energi kreatif yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

Silakan siswa membawa Handphone ke sekolah, dan sekali waktu sekolah melakukan sweeping terhadap isinya dan memberikan bimbingan, arahan, dan kalo perlu bersama-sama dengan, orangtua siswa untuk membimbingnya jika siswa melakukan (pelanggaran) kesalahan.

IN ENGLISH
The progress of communication technology often gave his benefit for the life of humankind. The mobile phone (the next one read the MOBILE PHONE) could shorten the far distance, so as to be able to communicate with each other at the same time. He often helped communication between invividu and even inter-group with various service facilities that were provided by the telecommunications service

The use of the MOBILE PHONE in the world of education was a question that undermined our thoughts apparently the mobile phone only was useful to send Short Message Service (the SMS), listened to music, watched the audiovisual presentation, and game. There was no significant benefit so as to have to be forbidden to be brought and utilised by the student in the school environment.

Then whether therefore the mobile phone must be forbidden to be carried the student to the school, now the teacher by mobile phone in fact when the learning process took place? Not is there the other road to make the product of MOBILE PHONE technology as a part of learning process in our school?

The Mobile Phone communications equipment at the moment not has been the luxury item, and almost part big the student the SENIOR HIGH SCHOOL had him. The existence of this implement could be felt by his benefit to establish communication between the friend in fact between the student with the teacher or conversely. In this environment of the object community was not the exclusive thing, something that was normal.

The mobile phone was the object in and around us who could be manipulated to satisfy various requirements to make humankind more prosperous. If the world education forbade the student to bring the Mobile Phone to the school, apparently became some that were exclusive, of more damaging matters than the beneficial matter.

In the middle of the relentlessness of various technological products at the moment the world education must realise to increasingly to study a problem and made him the source of the inspiration learning process in the school so as to give creative energy that could increase the studying motivation the student.

Please the student brought the mobile phone to the school, and very much time the school did sweeping against his contents and gave the guidance, the directive, and if necessary together with, parents of the student to lead him if the student did (the violation) the mistake.

2 komentar:

  1. HP ibarat senjata bermata dua.ujung yang satu bisa mencelakakan pemiliknya, sebaliknya ujung yang lain bisa membuat lebih baik, maju dan berkembang. tugas guru dan ortu untuk membuat ujung yg (-) menjadi tumpul/tak digunakan, serta memperuncing ujung yang positif. shg siswa tidak gaptek, lebih maju & lebih luas wawasannya

    BalasHapus
  2. Mohon ijin untuk mengcopy teks sebagian ... Hormat saya Murnianto

    BalasHapus